Rico Ceper adalah orang terakhir yang bermain bola bersama mendiang Adjie Massaid, sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu, 5 Februari dini hari.
Tadi malam, presenter Rico Ceper mengaku masih bermain bola bersama Adjie Massaid di stadion Lebak Bulus sekitar pukul 19.30 WIB. Menurut pengakuan Rico, kondisi Adjie saat itu tak terlihat sedang sakit, atau lemah.
“Setelah main, kondisi Adjie masih fit dan normal. Lalu kami pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 10 malam. Dia tak pingsan di lapangan seperti yang diberitakan,” kata Rico Ceper yang ditemui di TPU Jeruk Purut usai pemakaman, 5 Februari 2011.
Setelah itu Rico mengaku mengirim SMS pada Adjie Massaid sekitar pukul 22.22 WIB malam. Ia sempat bingung mengapa Adjie tak kunjung membalas SMS-nya.
“Padahal saya tahu Adjie biasanya langsung bales. Habis itu handphone saya low batt dan mati sampai pagi. Saya kaget banget pas buka handphone jam 9 pagi dapat kabar duka ini,” ucapnya dengan wajah penuh kesedihan.
Ia juga sempat mengungkapkan, saat bermain bola, Adjie mengajak Aliyah, anaknya. Namun, Aliyah pulang lebih dulu dibanding Adjie. Saat berada di rumah duka, Rico miris saat Aliyah datang padanya dan bertanya padanya ‘Om papa pingsan di lapangan ya’. Mendengar ucapan itu Rico sedih. Apalagi melihat ekspresi lugu dan polos dari Aliyah.
“Tadi malam tak ada yang aneh dengan Adjie. Dia hanya bilang pada saya, ‘jangan putus silaturahmi ya’. Dan saya nggak tahu dia dapat serangan jantungnya di mana,” ujar Rico menirukan ucapan Adjie Massaid.
Saat bermain bola, lanjut presenter itu, Adjie sempat mencetak dua gol. Posisi Adjie sebagai striker juga diakuinya sering mendapat hoki. “Dia itu striker hoki karena bolanya selalu nyamperin dia,” ujar Rico mengenang Adjie Massaid.
0 Komentar untuk "Kenangan Rico Ceper Bersama Adji"