Lima anggota polisi dan beberapa warga sipil terluka saat mengamankan tersangka Wantik (40), di kediamannya Jalan Dempo Rt 1 No 5 Kelurahan Bandung Ujung Lubuklinggau Barat I, Sumsel, Rabu (12/9/2012) sore. Lima anggota polisi yang terluka yaitu AKP Hamidin (Kapolsek Lubuklinggau Barat), dan empat anggotanya Briptu Taufik, Yosef, Afrizal, dan Aiptu Zulkarnain. Kelimanya terluka akibat dilempari kaca oleh tersangka yang belakangan diketahui mengalami gangguan mental.
Perlawanan berakhir setelah petugas melumpuhkannya dengan beberapa butir peluru. Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Rabu (12/9/2012), penangkapan terhadap tersangka bermula dari laporan Oji Nashori (19) yang mengalami cedera akibat ditusuk oleh tersangka menggunakan sebilah pisau.
Sekitar pukul 14.00, korban pulang kuliah dan menemui saudaranya Yanti yang bekerja di salah satu salon yang terletak di depan rumah tersangka. Saat hendak meletakkan helm yang dikenakannya ke dalam salon, tiba-tiba datang tersangka dan langsung menghujamkan sebilah pisau ke punggung korban.
Setelah melakukan penusukan, tersangka lari ke rumahnya. Sementara korban yang kesakitan kemudian melapor ke polisi dan berobat ke rumah sakit. Mendapat laporan tersebut, sejumlah anggota polisi dari Polsek Lubuklinggau Barat dan Polres Lubuklinggau langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan tersangka.
Namun, sesampainya di lokasi, anggota polisi tersebut mendapat perlawanan dari tersangka yang memegang pisau dan parang di kedua tangannya. Petugas berupaya melakukan pengamanan dengan tindakan persuasif. Namun tersangka bukannya menyerah, malah melakukan perlawanan dan melempari petugas dengan kaca dari dalam rumahnya.
Akibatnya, beberapa polisi dan warga sipil yang berada di lokasi tersebut mengalami cedera, terkena lemparan kaca. Petugas yang kewalahan mengamankan tersangka berupaya melakukan cara lain, mulai dari mendatangkan paranormal, memberikan makanan dan minuman, menghadirkan keluarganya untuk membujuk hingga mendatangkan mobil pemadam kebakaran.
Namun, upaya tersebut semuanya tak berhasil melunakkan tersangka yang malah makin beringas. Setelah mengepung kediaman tersangka sekitar tiga jam, akhirnya petugas berusaha masuk dan berhasil merebut pisau dari salah satu tangan tersangka.
Namun tersangka makin beringas, sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya dengan beberapa tembakan, untuk menghindari jatuhnya korban di pihak petugas dan warga sipil yang ada di lokasi tersebut akibat amukan tersangka. Akibatnya, tersangka tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Nahasnya, saat melumpuhkan tersangka, salah seorang petugas tertembak di bagian kakinya, akibat peluru nyasar dari petugas lainnya yang berupaya meredam amukan tersangka. Sementara tersangka akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah diberi tembakan beberapa kali di bagian tubuhnya.
Tindakan tegas itu dilakukan polisi dengan pertimbangan sudah banyak korban yang terluka serta sudah mendapatkan persetujuan dari keluarga tersangka. Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir kepada Sripoku.com mengatakan, pihaknya terpaksa memberikan tindakan tegas untuk melumpuhkan tersangka dengan memberikan beberapa tembakan, sudah sesuai dengan prosedur.
Tembakan diberikan karena beberapa petugas yang berupaya mengamankan tersangka terancam oleh tersangka yang membawa senjata tajam di kedua tangannya. “Berbagai upaya telah kita lakukan secara persuasif untuk mengamankan tersangka. Namun, tersangka sangat beringas, mengancam keselamatan petugas dan warga sipil yag ada di sekitar lokasi. Maka tindakan tegas terpaksa kita berikan. Saya sendiri ada di lokasi dan lokasi sangat sempit, sehingga petugas sulit mengamankan tersangka” ujarnya.
Dikatakan, tersangka sendiri mengalami gangghuan kejiwaan. Menurutnya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, selama ini tersangka sudah sering mengancam keluarganya dan warga sekitar.[tribun]
0 Komentar untuk "Lima Polisi Terluka Diserang Orang Gila"